Wednesday, 4 February 2015

Bisnis dari Peliharaan ITIK

itik atau bebek jadi peluang bisnis
ITIK Menjadi Penunjang Hidup

Mengenai masalah tugas draft kasar yang telah diberikan oleh dosen Quantum Learning. Tugas yang diberikan ntah berapa lama jangka waktu untuk menyelesaikannya. Tugas itu dibuat dalam bentuk tulisan dan ketikan. Judulnya membuat karangan sendiri. Disini kita diajari untuk membuat tulisan yang dapat dibaca oleh banyak orang dan menjadi penulis layaknya penulis profesional. nah... sekarang tamhan tugas untuk menyampaikan tugas tersebut di blog sendiri. Jadi tulisan dibawah akan mengubah habis tentang itik yang telah saya dapatkan dari Clustering (mendapatkan ide).


Bisnis dengan ITIK

     Itik merupakan binatang yang sering dipelihara oleh nenek-nenek kita yang kita sendiri pusing melihatnya. Apa lagi mungkin dia sudah pusing melihat itiknya. Saya sering melihat nenek menjaga itik peliharannya walaupun itiknya tidak seberapa. Tapi, nenek terlihat senang dalam menjaga peliharaanya.

     Dari apa yang dilakukan oleh nenek, sedikit mendapatkan hasil yang tak diduga-duga. Setiap hari dipagi hari, Pasti ada telur goreng yang telah disajikan ditasa meja makan. merupakan keajaaiban dari peliharaan nenek ini. Itik peliharaanya dapat menghasilkan telur setiap harinya. Bangga memiliki nenek yang telah memperjuangkan tradisi dari nenek-nItenek moyang kita yang dimulai dari memelihara hewan untuk hidup.

     Dari cerita nenek, itik ini merupakan hewan peliharaan yang ramah. Itik merupakan hewan unggas yang sejenis dengan ayam dan masuk dalam keluarga burung. Itik dapat bertelur dan dapat berkembangbiak layaknya peliharaan. Itik yang bertelur memiliki rentan waktu yang berbeda-beda. Apabila waktu itik tidak bisa bertelur maka kita tidak usah khawatir. daging itik sangatlah berguna di masa rentang itu.

     Telur itik pada umunya sama dengan telur ayam. yang membedakan yaitu disisi fisik atau tampilan dari telur itik itu sendiri. Telur ayam mwmiliki warna telur yang agak kemerahan. Sedangkan, telur itik memiliki warna yang agak putih. Atau di film Spongebob mengatakan putih melepuh. Namun telur itik memiliki kelemahan disisi ketahannya. Telur ayam yang tahan bilamana tidak digunakan dalam waktu 30 hari. sedangkan telur itik ini aga berbeda. telur itik akan menjadi busuk bila tidak gunakan atau dikomsumsi selama 2 pekan.


     Sama halnya dengan ayam. Itik juga memiliki 2 sayap, 2 kaki. Namun, Itik sedikit berbeda. Kaki yang tersambung dengan jari-jemari kakinya. Kaki itik ini sering juga disebut dengan sirip. Siripnya memungkinkannya untuk berenang lama di atas air. Hal ini menjadikan itik dapat mencari makanan walaupun di atas air. Sayap itik juga biasa dia gunakan untuk mempercepat kecepatan lari maupun berenang. Yang agak berbeda juga yaitu paruhnya. Ayam yang memiliki paruh yang rucing dan kecil untuk mematuk makanan yang berada bungkus tanah. Namun itik ini meiliki parus yang besar dan tumpul. Dimana Ada kekurangan pasti ada kelebihan. Paruh ini memiliki kegunaan untuk memilih makanan yang akan ditelannya. Pemilihan makanan ini dilakukan pada paruh itik. Karena di paruh itik memiliki sedikit lubang yang berguna sama halnya dengan saringan.

Dalam hasil yang dapat kita dapatkan dari memelihara itik begitu banyak dan penuh dengan berkah. Berkah yang didapat dari pemberian Allah swt. walaupun sedikit kita haruslah bersyukur atas rahmatnya. Apalagi berkah yang diberikan itu banyak. Nah... Itik dapat bertelur disetiap harinya selama makanan mereka memadai. Itik akan merasa drop atau tidak bisa bertelur apabila itk itu kekurangan makanan dan hanya mengomsumsi air saja. Dari konsepsi tentang telur itik, disini kita dapat mendapatkan keuntungan dengan cara menjual telur itik itu. banyangkan bila mana itik yang dipeliharan bernjumlah 100 ekor. Telurnya pun kurang lebih 50 butir. Sedangkan harga telur itik sekarang kirasan Rp. 2000,00. Jadi yang didapat setiap harinya yaitu 100 ribu. Sedangkan makanan itik dapat kita perolah hanya dengan melepasya di sawah yang tidak ada tanaman orang.

     Mengenai hal telur itik, mungkin kita akan menjadi pengusaha bila mana menjual telur itik sendiri atau menjual telur orang lain. Ada juga usaha yang menjajikan dari seputar itik yaitu Nasu Palekko atau masakan itik khas bugis. Dari masakan ini kita dapat menjualnya dan mendapat untung lumayam. Banyankan bila kita beli itik seharga Rp. 50.000,00 lalu menyulap itik tersebut menjadi Nasu Palekko yang biayanya itu mungkin 30 ribuan untuk bumbu dalan lain-lain. Penjual akan laris bila menjual Nasu Palekko senilai Rp. 15.000,00 untuk 1 porsi. Sedangkan, itik dapat menhasilkan 8 porsi sehingga penhasilan yang dipat semua adalah 120ribu rupiah. Jadi, untung yang kita dapatkan senilai 50rb.

     Wah... sangat untung menggunakan itik sebagai bahan untuk melakukan bisnis. Begitu banyak keuntungan yang dapat kita dapatkan melalui binatang peliharaan ini. Bahkan ada yang menjadikan itik ini sebagai penunjang hidup. Dia menjual itik yang ditetaskan sendiri melalui penetas modern. Karena keterbatas itik yang tidak bisa menhasilkan anak, harus melalui pengeraman telur dan bisa menjadi sebuah anak itik. Itik juga tidak bisa mengerami telurnya jadi memerlukan unggas lain untuk mengerami telurnya. Olehnya itu dia mencari solusi untuk hal tersebut. Dengan membuat pengeraman telur itik yang modern, dia sudah menjadi pengusahan itik yang sukses.


     Untuk informasi tentang tata cara tersebut akan dipaparkan di blog ini. silahkan tunggu hingga tulisan selanjutnya....SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............SEKIAN..............

0 komentar:

Post a Comment