Kapan yach kita bidsa ke Gunung Rinjani....???
tapi apabila kita tidak sanggup melakukannya cukup jika kita memimpikannya saya, tapi daripada memimpikannya lebih baik kita tahu lebih mendalam tentang gunung rinjai yang menurut berita banyak adventures yang menyukai gunung rinjani ini...
Mari kita simak sedikit informasi tentang Gunung Rinjani...
Gunung Rinjani merupakan gunung yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani, Lombok merupakan
gunung berapi tertinggi kedua yang berada di Indonesia dengan
ketinggian mencapai 3.726 m dpl. Gunung ini merupakan gunung favorit
bagi pendaki Indonesia karena memiliki pemandangan yang sangat indah.
Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten
yaitu Lombok Tengah, Lombok Timur danLombok Barat. Gunung Rinjani di
sekelilingi oleh Hampir lebih dari 20 desa, dan tentunya memiliki bayak
sekali rute menuju gunung tersebut. Namun, pintu masuk utamanya adalah
melalui sembalun lawang dibagian timur dan senaru di bagian utara.
Gunung yang meiliki Suhu udara rata-rata
sekitar 20°C; terendah 12°C adalah gunung yang banyak dikunjungi dan
didaki oleh para pencinta alam, Penduduk lokal, serta mahasiswa.
Umumnya para pendaki ini ramai mengunjungi gunung Rinjadi pada bulan
juni sampai dengan agustus. Orang-orang Lombok percaya jika dipuncaknya
gunung ini ada tempat bersemayam Dewi Anjani Ratu Jin dan penguasa
rinjani. Di sebelah selatan timur puncak gunung ini terdapat hamparan
debu yang dinamakan segara muncar yang katanya adalah istana jin,
ditempat tempat seperti ini kita harus selalu meminta perlindungan
kepada Allah pencipta dan penguasa alam semesta, dan tidak merusak alam.
Selain mendaki sampai puncak, tempat yang banyak di kunjungi yaitu
Segara Anakan, sebuah danau kawah yang ada di ketinggian 2.000 mdpl.
Jika ingin mencapai lokasi ini anda dapat mendaki dari desa Sembalun
Lawang atau desa Senaru. Danau segara anakkan adalah danau yang sangat
luas terlihat seperti laut biru. Nama segara anak sendiri memiliki arti
anak laut.
Di gunung Rinjani ini terdapat berbagai tumbuhan diantaranya yaitu local strawberry dan edelweis atau bunga ke abadian. local Strawberry merupakan
Jenis tanaman yang tumbuh disepanjang jalan menuju rinjani, tanaman ini
memiliki buah berwarna merah dan berduri seperti mawar. Buah ini
seperti strawberry rasanya manis dan sedikit asam . buah ini baik untuk
di konsumsi untuk para pendaki yang kehausan atau kelaparan. Sedangkan
tumbuhan Edelweis atau Bunga Keabadian adalah Tanaman dan bunga yang
tidak boleh untuk di petik atau di bawa pulang, karena tumbuhan ini
hanya tumbuh di sekitar taman.
Jalur Pendakian
Mataram merupakan kota
persinggahan terakhir untuk menuju Gunung Rinjani, untuk menuju kota mataram
dapat ditempuh dengan menggunakan bus atau pesawat terbang. Dari mataram kita
bisa langsung menggunakan kendaraan umum atau mencarter kendaraan untuk menuju
desa terakhir menuju gunung rinjani.
Jalur Senaru
Jalur Senaru (600 m.dpl)
merupakan jalur yang disukai untuk pendakian karena selain jaraknya lebih
pendek dan lebih teduh karena kita memasuki hutan tropika yang cukup rimbun,
akan tetapi jalurnya cukup menanjak. Untuk menuju desa senaru, dari mataram
kita bisa menggunakan kendaraan umum dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Di
desa ini sudah banyak tersedia penginapan beserta paket perjalanan wisata
gunung rinjani. Untuk memudahkan perjalanan sebaiknya menyewa jasa guide utuk
menyamanan dalam perjalanan, untuk informasi dan keterangan lebih lanjut kita
bisa menghubungi petugas di pos jaga Taman Nasional Gunung Rinjani.
Setelah melapor pada pos jaga
taman nasional di Senaru perjalanan diawali dengan melewati perkebunan penduduk
dan mulai memasuki hutan. Setelah melewati 3 pos yang mempunyai jarak tempuh
sekitar 5 jam, dari pos 3 (Mondokon Lolak) yang berada pada ketingian 2000
m.dpl kita akan mencapai Pelawangan Senaru setelah berjalan selama 2 jam. Di
pelawangan senaru kita bisa melihat Segara Anak dan Puncak Rinjani. Untuk
mencapai segara anak kita menuruni bukit yang cukup terjal, dari danau kita
menuju Basecamp Segara Anak dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
Dari arah danau untuk mencapai
puncak rinjani kita kembali menuju pelawangan senaru, yang merupakan camp
terakhir, dipagi harinya sekitar jam 2 pagi kita bisa melanjutkankana
perjalanan menuju puncak.
Jalur Sembalun
Sembalun (1.150 m.dpl) merupakan
jalur yang cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. Di terminal Kota
Mataram. tersedia kendaraan umum jurusan Mataram-Aikmel. Sekitar 1 jam
berkendara sampailah di kawasan Aikmel, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan
umum lainnya menuju pos pendakian sembalun.
Sebagai catatan bagi pemakai
kendaraan umum mataram – aikmel sebaiknya berangkat pagi hari, karena kendaraan
menuju aikmel hanya sampai pada jam 12.00 saja.
Setelah sampai di pos sembalun
kita bisa melengkapi perlengkapan yang kita perlukan, karena disini terdapat
penyewaan peralatan pendakian serta tersedianya jasa guide dan porter untuk
membantu kenyamanan kita dalam mendaki. Setelah melakukan pendaftaran di pos
jaga, perjalanan akan diawali dengan memasuki padang savana yang luas dan akan
melewati 3 post utama, lama perjalana sekitar 4 jam.
Jalur sembalun merupakan jalur
yang landai dibandingkan dengan jalur senaru, akan tetapi merupakan jalur yang
sangat berat pula, dikerenakan jalan yang kita lewati berupa hamparan savana
yang luas membuat badan kita cepat letih karena sengatan sinar matahari yang
terik. Sebelum mencapai pos 3 atau pos Padabalang kita akan dihadapkan pada
persimpangan jalan yang memisahkan jalur kanan ke bukit penyesalan dan kekiri
ke bukit penderitaan, untuk saat ini jalur yang bisa dipakai adalah jalur
penderitaan karena jalur ke bukit penyesalan jalannnya sudah tidak begitu
jelas. Dari pos 3 ini kita akan melewati 9 bukit sebelum mecapai Pelawangan
Sembalun (2.639 m.dpl).dengan lama perjalanan sekitar 4 jam.
Pelawangan Sembalun merupakan
pertigaan atau pos terakhir untuk mencapai puncak atau turun menuju segara
anak. Ditempat ini kita bisa medirikan tenda dengan pemandangan danau segara anak
dan gunung barujari tepat dibawah kita. Perjalanan menuju puncak dengan meniti
bibir kawah merupakan perjalanan yang melelahkan, dengan medan berpasir yang
gembur membuat langkah kita terhambat mundur karena bila kita melangkah,
setengah langkah kita akan turun, sungguh perjalanan yang meyenangkan diakhir
ketinggian 200 meter sebelum puncak.
Jalur Torean
Menuju Bayan dari teminal
Cakranegara-Lombok dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum selama
kurang lebih 3 jam, lemudian diteruskan menuju desa terakhir Torean, lama
perjalana 1 jam dengan menggunakan ojek atau dapat juga dengan angkutan truk, akan
tetapi truk ini jarang sekali melintas menuju torean.
Di desa torean sudah banyak
penyedia jasa porter untuk mempermudah pendakian, karena jarangnya pendaki yang
melewati jalur ini sebaik nya kita memakai jasa porter. Melalui jalur torean
ini jarang sekali atau bahkan bisa disebut tidak ada pos-pos pendakian seperti
jalur-jalur lain. Jalur torean merupakan jalur yang biasa dilewati oleh
penduduk sekitar untuk mencapai segara anak, untuk melakukan tradisi/prosesi
Pakelem bagi Umat Hindu, jalur ini juga dapat menuju Gua Susu dan Gua Manik
yang berada sebelum segara anak.
Untuk memulai pendakian sebaiknya
dilakukan pagi hari, karena jalannya agak berbahaya bila kita lakukan
perjalanan pada malam hari dan tentu saja sangat disayangkan bila kita tidak
menikmati pemandangan dan indahnya tanjakan yang menyesakan dada. Untuk menuju
segara anak kita akan melewati satu-satunya post pendakian, yang akan kita
tempuh selama 2,5 jam perjalanan melaluai hutan taman nasional. Setelah
melewati pos ini kita akan menuju jalan yang berupa lembah yang berada pada
sisi utara rinjani yang membawa aliran air sungai dari segara anak melalui
kokok putih (nama sungai).
Kita akan mengikuti aliran kokok
putih, dengan melalui jalan setapak kecil dan melewati beberapa bukit, kita
akan sampai pada Pelawangan Torean dan kita akan turun ke anak sungai kokok
putih. Setelah melewati satu bukit lagi kita akan sampai pada kawasan gua dan
kolam air panas alami yang berada di segara anak. Waktu tempuh yang diperlukan
untuk sampai ke segata anak membutuhkan watu sekitas 8 jam perjalanan.
Untuk mencapai puncak, kita
menjajaki tebing selama 4 jam untuk mencapai pelawangan sembalun, dan dari sini
untuk mencapai puncak melalui jalur normal sembalun.
Jalur Timbanuh
Untuk menuju desa Timbanuh kita
dapat menggunakan kendaraan umum dari mataram kita turun di Masbagik dan
dilanjutkan kendaran umum lannya menuju Timbanuh, lama perjalanan kurang lebih
sekitar 3 jam berkendara. Di timbanuh sudah banyak tersedia jasa guide untuk
mempermudah pendakian tapi layanan paket perjalanan belum ada.
Jalur timbanuh merupakan jalur
baru yang diresmikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR),
dibandingkan jalur yang sudah ada, jalur timbanuh belum mempunyai sarana yang
memadai akan tetapi jalur ini menyediakan kelebihan ketersediaannya air di
sepanjang jalur pendakian serta keaneka ragaman flora dan fauna serta jalurnya
yang cukup menantang bagi pendaki, Jalur ini hanya memperbolehkan pendaki untuk
melakukan pendakian sampai ke Pelawangan Cemoro Rompes dan puncak selatan
rinjani, sedangkan untuk jalur ke danau segara anak belum diperbolehkan karena
medannya yang curam dan berbahaya. Lama perjalanan dari timbanuh ke pelawangan
cemoro rompes sekitar 9 jam perjalanan.
Gunung baru jari dapat kita lihat
dengan jelas dari cemoro rompes dibandingankan dari ketiga jalur pelawangan
lainnya, karena posisinya paling dekat dengan gunung barujari dan ditempat ini
juga terdapat padang edelweis.
Apabila tertarik untuk mendaki
gunung ini, sangat di sarankan untuk membawa pancing, karena di danau segara
anak banyak terdapat ikan yang dapat kita nikmati